cocopeat block

Cocopeat block merupakan salah satu media tanam hasil pengolahan serbuk kelapa, umumnya diperoleh dari berbagai limbah industri dengan bahan baku kopra. Pengolahan dari sabutnya sendiri menghasilkan produk primer yaitu serat, bristle, dan serbuk sabuk.

Seratnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk matras, karpet, geotextile, dan masih banyak lagi lainnya. sementara itu, debu atau serbuk sabut dapat dijadikan sebagai kompos atau cocopeat yang sangat berguna bagi dunia hidroponik.

Proses pengolahan limbah menjadi cocopeat block melalui beberapa tahapan mulai dari pencucian, pemanasan, penyaringan, hingga terakhir pemeriksaan hasilnya. Nantinya hasil olahan akan dibagi dalam beberapa tingkat butiran serta kepadatan sebelum dikemas.

Bentuk pengemasannya yang ada di pasaran cukup beragam sehingga bisa disesuaikan keinginan. Beberapa di antaranya seperti sebuk curah, kompres (mampat dan padat), berbentuk balok atau briket, dan lempengan papan hingga cakram.

Manfaat Cocopeat Block Dalam Bidang Pertanian

Dalam bidang pertanian, holtikultura, hingga absorben industri, inisangat umum digunakan karena memiliki banyak manfaat. Salah satunya dalam dunia hidroponik adalah sebagai media tanam pengganti tanah.

Penggunaan cocopeat harus ditambahkan dengan kompos maupun pupuk organik sebagai campuran. Hal ini karena media tanam ini memiliki kadar pH 5,8 – 6 sehingga sedikit asam, namun pH tersebut sangat optimal untuk beberapa tanaman budidaya populer.

Secara alami, media tanam ini memiliki kandungan fungi yaitu Trichoderma sp yang berguna untuk melawan patogen Pythium sp. Pada olahan steril menggunakan hidrogen peroksida, fungi tersebut sudah tidak ada.

Selain menjadi media tanam, cocopeat block memiliki banyak manfaat lainnya seperti pengganti sabut kelapa dengan kualitas lebih baik. Hal ini karena sudah tidak adanya bakteri maupun spora fungi terkandung di dalamnya.

Bukan hanya itu saja, penggunaannya juba sangat ramah lingkungan, juga sangat cocok sebagai substrat budidaya jamur. Substrat ini menyediakan banyak sekali nutrisi seperti selulosa dan lignin sehingga baik untuk pertumbuhan jamur.

Manfaat lainnya adalah sebagai bahan absorben yang baik karena menyerap minyak pada lantai licin. Bahannya juga dapat dijadikan sebagai alas tidur ternak karena dapat menyerap kotoran hewan dengan baik, serta dapat digunakan hingga 3 kali pemakaian.

Penggunaan Cocopeat Block untuk Hidroponik

Dalam dunia hidroponik, penggunaannyatidak hanya sebagai media tanam namun juga berfungsi sebagai penahan air. Bahannya dapat langsung kembali basah ketika ditambahkan air meskipun sebelumnya mengalami kekeringan.

Bukan hanya air, cocopeat juga mampu menahan oksigen kurang lebih 1000 kali jika dibandingkan dengan media tanah. Kemampuan tersebut tentu saja sangat berguna untuk metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media utama.

 Cocopeat block juga memiliki sifat hidrofilik (suka air) sehingga membuat bahannya memiliki daya serap hingga 8 – 9 kai beratnya. Bukan hanya itu saja, media ini juga dapat menahan hingga 73% dari air yang diberikan.

Tentu saja kemampuan tersebut jauh lebih baik daripada media sphagnum yang hanya bisa menahan 41% air saja. Meski demikian, pastikan untuk tidak memberikan air secara berlebih karena jika medianya terlalu lembab bisa menyebabkan busuk akar.

Harganya di pasaran juga tergolong sangat terjangkau, namun tentu saja dapat berubah-ubah sesuai dengan pasaran. Sebagai pertumbangan sebelum memilih, 1kg cocopeat berbentuk balok setara dengan 1,5kg curah (butiran).

Media tanam hidroponik sangat beragam, salah satunya adalah cocopeat yang berasal dari olahan limbah kelapa. Pemilihan cocopeat block sendiri karena banyaknya manfaat sehingga membuat tanaman menjadi berkembang lebih baik.

Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai cocopeat block dan produk turunan kelapa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.