
Tanaman Aroid memiliki pamor tersendiri daripada tanaman hias jenis lainnya. Sejak 2021 silam, tanaman hias jenis ini telah naik daun.
Beberapa jenis Aroid semakin susah ditemukan. Fakta yang terjadi di Garut pada akhir tahun 2021 silam, ada seseorang yang rela menukar sebuah rumah dengan beberapa jenis Aroid langka.Sebut saja Aglaonema, Alocasia, Caladium, dan Monstera. Adapun rumah sebagai barter Aroid seharga Rp500.000.000.
Jenis Tanaman Aroid Paling Banyak Peminat
Siapa yang tidak suka dengan tanaman hias dari family Aroid. Tidak hanya ibu rumah tangga, merawat tanaman hias juga menjadi hobi baru bagi kaum milenial. Untuk segmen Aroid, kedua kalangan tersebut memiliki ketertarikan dari jenis yang berbeda.

Iklim tropis di negara kita merupakan habitat tepat bagi Aroid. Setiap jenis Aroid memiliki karakteristik unik. Ulasan berikut merupakan jenis Aroid yang populer di kalangan pecinta tanaman hias.
Spathiphyllum/Peace Lily
Pemanfaatan Spathiphyllum lebih banyak untuk kebutuhan indoor. Hal ini bukan tanpa alasan. Selain cantik, Spathiphyllum cukup efektif menetralkan gas beracun, seperti formaldehida dan karbon monoksida.
Wajar apabila Aroid jenis ini masuk dalam kategori tumbuhan pembersih udara untuk area indoor. Bahkan beberapa pengguna meletakkan Spathiphyllum di dalam kamar.
Tanaman Aroid ini memiliki daun berwarna hijau tua selebar 3 – 25 cm dan panjang 12 – 65 cm. Bunganya putih, cantik, dan harum baunya.
Karakteristik khas pada bunga yaitu pada bagian tengah tangkai bunga berwarna putih kekuningan. Daun Spathiphyllum tipis dan bentuknya bergelombang.
Keindahan bunga, tangkai, dan daun menjadikan Aroid cocok menjadi tanaman meja. Satu lagi keunggulan tanaman evergreen perennial ini adalah bisa hidup di tempat teduh alias tidak membutuhkan sinar matahari.
Monstera
Dari berbagai jenis Aroid yang ada, jenis Monstera yang memiliki peminat tertinggi. Hal ini berkat ukuran daunnya yang besar dengan keunikan terdapat lobus dan bentuk lubang-lubang yang khas.
Sama seperti Spathiphyllum, tanaman Aroid berdaun unik ini bisa bertahan hidup di dalam ruangan. Ternyata, Monstera bisa tumbuh hingga 9 meter.
Bila Anda berminat meletakkan Monstera di dalam ruangan, silakan pertimbangkan ukuran pot. Selain itu, pilihlah ruangan yang tepat untuk meletakkannya. Alih-alih ingin memperindah ruangan, justru ruangan terkesan sempit jika tidak tepat tata letaknya.
Meski berwarna hijau, tetapi Monstera hanya memproduksi sedikit klorofil. Kesimpulannya, proses fotosintesis Monstera tidak terlalu memberikan banyak hasil seperti tumbuhan lain yang berfotosintesis.
Hal ini berdampak pada pertumbuhan tanaman yang membutuhkan waktu lebih lama. Wajar apabila Monstera menjadi tanaman Aroid langka dengan banderol harga tinggi.
Anthurium
Selanjutnya ada Aroid jenis Anthurium. Tanaman hias ini populer berkat bentuk bunga yang menyerupai hati dengan berbagai warna.
Keunikan tanaman juga ada pada bentuk daunnya yang panjang bergelombang pada bagian tepi. daun berwarna hijau tua dengan panjang 10 – 30 cm.
Sebagai tanaman Aroid indoor, Anthurium tidak hanya menambah estetika ruangan. Meletakkan tanaman hias ini di dalam ruangan akan memberikan kesejukan dan kesegaran.
Di balik pesona keindahannya, Anthurium juga memiliki manfaat sebagai tanaman obat. Adapun bagian yang bisa dijadikan obat adalah daun.
Caranya, cukup merebus daun kemudian meminumnya. Rebusan daun Anthurium efektif meredakan radang tenggorokan, bengkak, serta gangguan pada ginjal.
Meski perawatan Aroid mudah, tetapi tidak boleh mengabaikannya. Supaya perawatan tanaman lebih efisien, sebaiknya mengandalkan cocopeat sebagai media tanam.Ingatlah jika tanaman Aroid membutuhkan kelembaban yang stabil, dan kondisi tanah yang sedikit mengandung asam. Cocopeat akan memberikan yang terbaik untuk berbagai jenis tanaman hias indoor.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Tanaman Aroid, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.