Anda bisa mencoba media tanam anggrek dengan pakis, karena media ini dikenal sebagai solusi utama jika tumbuhan anggrek mudah layu dan tidak berbunga.
Memang banyak faktor, yang membuat tumbuhan tersebut tidak bisa tumbuh dengan baik. Bisa dikarenakan media tanam yang salah, atau suhu pada ruang penempatannya.
Merawat anggrek memang tidak mudah, banyak faktor harus diperhatikan. Terlebih lagi anggrek memiliki berbagai jenis, dengan metode perawatan berbeda-beda.
Media tanam anggrek dengan pakis memang paling banyak digunakan, sebab kandungan dari pakis sendiri cukup bermanfaat bagi tumbuhan tersebut.
Salah satu keunggulan jenis paku-pakuan ini memiliki daya tampung lebih lama, dan daya lapuk juga relatif lebih lama dari media lain, yang membuat tanaman menjadi lebih cepat tumbuh.
Namun tidak semudah itu dalam memanfaatkan pakis, sebagai media tanam yang bisa Anda manfaatkan, ketahui terlebih dahulu beberapa tips yang akan kami berikan.
Tips agar Media Tanam Anggrek dengan Pakis Tetap Subur
Mudah menyerap air, juga menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh tanaman pakis. Alhasil sudah banyak orang yang memanfaatkannya, meskipun pakis masih sulit dibudidayakan.
Dalam merawat anggrek dengan media tanam ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dan jika Anda baru dalam hal ini, maka wajib untuk mengetahuinya.
- Jika Anggrek yang Ditanam adalah Bibit Baru, Gunakan Pakis Cacahan atau Potongan
Jika Anda hendak menanam anggrek dalam bentuk bibit baru, maka kami sarankan untuk menggunakan media tanam anggrek dengan pakis dalam bentuk cacahan.
Bentuk cacahan atau potongan, mampu membuat bibit tersebut lebih cepat untuk tumbuh. Sebab bibit baru belum memiliki akar, sehingga akan sulit bagi tumbuhan untuk bertahan hidup.
Selain itu Anda perlu menempatkan bibit baru di dalam pot atau wadah lain, sehingga jenis cacahan atau potongan menjadi media yang tepat.
Ukuran tanaman, menjadi salah satu penentu bagi Anda dalam memilih media tanam yang sesuai, jangan sampai salah memilih, karena akan berpengaruh pada pertumbuhan bunga.
- Untuk Ukuran Anggrek Remaja atau Dewasa, Gunakan Pakis Lempengan
Media tanam anggrek dengan pakis, juga digunakan dalam bentuk lempengan, jika tanaman yang Anda miliki setidaknya sudah memiliki akar dan batang.
Anda bisa merekatkannya dengan mudah pada jenis lempengan ini, selain itu beberapa jenis anggrek memang memiliki lingkungan hidup yang menempel di batang pohon atau inangnya.
Jenis lempengan terbuat dari batang pohon pakis yang sudah tua, biasanya lebih banyak menggunakan jenis pakis hitam yang sudah dikeringkan.
Jenis ini memiliki daya tampung air cukup tinggi, selain itu tidak mudah mengalami pelapukan, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika media ini bisa membuat bunga menjadi berjamur.
- Rendam Terlebih Dahulu dengan Pupuk NPK
Sebelum menggunakan, kami sarankan bagi Anda untuk merendamnya terlebih dahulu pada pupuk NPK, yang mengandung Nitrogen, Phospat, Kalium.
Ketiga zat ini memiliki kandungan berbeda, seperti Nitrogen yang mampu membuat tanaman bisa tumbuh dengan cepat, serta membuat tanaman menjadi lebih hijau.
Phospat berfungsi sebagai penyalur energi, yang dibutuhkan di berbagai aktivitas metabolisme pada tanaman.
Sedangkan Kalium berfungsi untuk menguatkan buah dan batang, serta menjaga imun tanaman agar tidak mudah layu atau mati.
- Hindari Penggunaan Pakis dengan Potongan Terlalu Halus
Penting bagi anda, untuk menjaga kelembapan media tanam anggrek dengan pakis. Jika Anda ingin membuat media tanam pakis sendiri, maka perhatikan potongan dari tumbuhan tersebut.
Jangan memotongnya terlalu halus, karena bisa membuat kelembapan pada tumbuhan terganggu, jika hal tersebut terganggu, maka bunga anggrek tidak dapat tumbuh dengan baik.
Jangan lupa juga untuk merendam pakis pada larutan insektisida dan fungisida, agar terhindar dari serangan hama atau jamur.
Manfaatkan penggunaan media tanam anggrek dengan pakis, namun perhatikan kembali beberapa tips yang kami berikan sebelum menggunakannya. Anda bisa membeli dengan click website Tanami.co.id untuk melakukan pemesanan. Hubungi WhatsApp berikut: (MariaArumingtyas) untuk informasi lebih lanjut.