Dolomit adalah mineral yang dihasilkan dari pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa Phosphor gypsum, amoniak (NH3), dan karbon dioksida (CO2).  Sehingga kapur dolomit atau dolomit mengandung unsur hara kalsium oksida (CaO) dan juga magnesium oksida (MgO). Unsur ini sangat dibutuhkan bagi tanah masam, kapur dolomit atau dolomit dapat meningkatkan kesuburan lahan karena dapat meningkatkan pH tanah atau menetralkan tingkat keasaman tanah.
 
Pemanfaatan dolomit atau kapur dolomit bagi tanah digunakan untuk meningkatkan pH tanah atau menetralkan keasaman tanah, memperbanyak unsur hara di dalam tanah, membunuh senyawa beracun yang ada dalam tanah, mendukung pertumbuhan akar tanaman, dan membunuh bibit penyakit pada tanaman. 
dolomit

Dolomit

Dolomit – Untuk meningkatkan pH tanah atau menetralkan keasaman tanah, memperbanyak unsur hara di dalam tanah, membunuh senyawa beracun yang ada dalam tanah, mendukung pertumbuhan akar tanaman.

Kapan penggunaan kapur dolomit?

Penggunaan dolomit ditaburkan pada saat pengolahan permukaan tanah pada 7 – 10 hari sebelum pupuk kandang atau pupuk kimia lainnya ditambahkan. Taburkan dolomit secara merata ke tanah.

Apakah dolomit dapat menurunkan pH tanah?

Kapur dolomit dihasilkan dari pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa Phosphor gypsum, amoniak (NH3), dan karbon dioksida (CO2). Oleh karena itu, dolomit dapat menaikkan pH tanah atau menetralkan tanah yang asam. 

Berapa kali pemberian kapur dolomit pada tanaman?

Penaburan atau pemberian kapur dolomit pada tanaman dilakukan 2 kali dengan interval waktu 2 minggu atau satu kali dalam seminggu. Aplikasi perlu diulangi 2-3 tahun. Tentunya dengan takaran yang lebih kecil yaitu 10-15 % dari dosis awal. Pemberian kapur dolomit pada tanaman yang akan ditanam, dilakukan dua minggu sebelum proses tanam.

Tanami

Kami senang mendengar dari Anda, jadi hubungi kami dan beri tahu kami bagaimana kami dapat membantu Anda!