Limbah kelapa berupa serat sabut kelapa atau yang sudah diserbukkan bisa menjadi komoditas cocopeat ekspor dengan nilai jual yang menggiurkan. Permintaan pasar dunia untuk pasokan coconut fiber dan cocopeat block mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Anda bisa saja mengambil peluang ini, karena pengolahannya sangat mudah untuk dikerjakan dan dinilai dapat mendatangkan keuntungan besar. Apalagi kondisi tanah di Indonesia yang mendukung banyaknya perkebunan kelapa.
Keberadaan buah kelapa yang mudah ditemui dan dijadikan kebutuhan penunjang untuk memasak menyebabkan tingginya produksi. Namun, di sisi lain keberadaan sabut kelapa hanya menjadi limbah, karena pemanfaatan dominan pada buahnya saja.
Kebanyakan orang hanya memanfaatkan bagian lain seperti tempurung untuk bahan baku kerajinan. Masih banyak yang belum menyadari potensi lebih dari sabut kelapa dan keberadaanya yang belum dilirik menyebabkan tidak memiliki nilai jual.
Mudah dan murahnya bahan baku cocopeat ini bisa Anda manfaatkan menjadi sumber keuntungan baru. Bahkan menurut data, khusus untuk negara Tiongkok saja memiliki permintaan sebanyak 6000 ton per hari.
Tingginya peluang cocopeat ekspor ini tentu tidak boleh terlewatkan, karena untuk produksi buah kelapa saja, Indonesia memproduksi 12 miliar butir per tahun. Sungguh angka yang sangat tinggi sekali.
Produksi Beberapa Jenis Produk Sabut Kelapa Ini
Bahan utama yang bisa digunakan ialah sabut kelapa atau coco fiber dan cocopeat atau serbuk dari sabut kelapa. Anda bisa memilih mengambil peluang dari penjualan bahan mentah atau olahan berupa produk jadi dan setengah jadi.
Cocopeat ekspor banyak digunakan untuk perkembangan pemenuhan kebutuhan industri, seperti jok, karpet, dashboard kendaraan, bahkan kasur dan bantal. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan masyarakat global.
Sabut kelapa juga bisa dimanfaatkan dalam pengendalian erosi berbahan serat dari sabut kelapa yang diproses untuk dijadikan coir fiber sheet. Biasanya produk ini digunakan pada lapisan barang furtniture, geotekstil, matras, lapisan jok mobil, dan sebagainya.
Produk lainnya juga ada cocopeat block yaitu serat sabut kelapa yang berupa bubuk sudah dipres dalam bentuk kotak atau dikenal sebagai block. Cocopeat block cocok untuk ekspor karena memiliki kadar air yang minim sehingga mampu memenuhi kapasitas maksimal dalam pengirimannya.
Produk olahan lainnya berupa cocopeat media tanam, cocochips, coco rope atau tali sabut kelapa, dan briket. Anda bisa memilih memproduksi barang jenis mana untuk dijual dan setiap produk memiliki pasarnya.
Cara Produksi Olahan Cocopeat Ekspor
Ada beberapa macam jenis produk olahan dari cocopeat ekspor yang bisa dilakukan di dalam skala rumahan. Salah satunya ialah cocopeat guna suatu media tanam dengan cara produksi ini sangatlah mudah dan dilakukan hanya membutuhkan bahan sabut.
Sabut tersebut harus dihancurkan dalam bentuk serbuk halus maupun kasar. Selanjutnya harus diisi dengan nutrisi yang berguna bagi tanaman, pada umumnya dari air beras dan urin kelinci.
Ada pilihan lain yang bisa Anda produksi untuk olahan cocopeat, karena kebanyakan negara importir hanya membutuhkan bahan baku, bukan barang jadi. Cocopeat dalam bentuk fiber bersih lebih laku di pasaran.
Bahan diolah terlebih dahulu, selain harus bersih dari kotoran juga harus bebas bakteri mikroba yang membahayakan pengguna dari olahan produk. Anda bisa mencari tahu bahan pembebas mikroba.
Selain produk sabut guna bahan industri, produk lain yang cukup laku di pasaran internasional ialah tali sabut kelapa atau coco rope. Masyarakat luar negeri sangat menyukai produk cocopeat ini.
Produk terakhir yang cukup digemari ialah briket dari sabut kelapa dan masih ada masyarakat menggunakan briket terutama untuk kegiatan outdoor. Oleh karena itu, cocopeat ekspor ini memiliki nilai jual tinggi.
Bagi Anda yang tertarik dengan informasi lainnya terkait cocopeat dan sspesifikasinya untuk ekspor ke luar negeri, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.