
Ketika berbicara mengenai cocomesh, tentu banyak orang yang beranggapan bahwa hal tersebut tidak jauh-jauh dari yang namanya dunia kelapa. Selain berhubungan dengan salah satu komponen kelapa, ternyata selain perlu tahu cocomesh terbuat dari apa, Anda juga perlu tahu bahwa cocomesh ternyata multifungsi atau memiliki banyak kegunaan. Nah, bagi Anda yang penasaran terkait cocomesh itu sendiri, simak pembahasan berikut.
Tahukah Anda Cocomesh Terbuat dari Apa?
Sesuai dengan namanya, cocomesh dalam artian Indonesia merupakan jaring sabut kelapa yang ternyata memiliki kegunaan untuk dijadikan sebagai alat yang mampu membantu reklamasi tambang, hutan, maupun pantai.
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa sabut kelapa memiliki sifat sebagai penyimpan air dalam waktu cukup lama. Dengan demikian, dapat membuat permukaan tanah yang ditambahi sabut kelapa dapat terjaga kelembabannya. Kondisi ini membuat struktur tanah menjadi lebih mudah untuk diberi biji atau benih untuk di tanam. Bahkan, kemampuannya yang dapat menahan air dalam waktu cukup lama atau menjaga kelembaban inilah yang membuat cocomesh sabut kelapa dapat dijadikan sebagai pengganti tanah sebagai media tanam untuk bibit tanaman.
Nah, dengan mengetahui hal tersebut, tentu Anda sudah tidak bertanya-tanya lagi bukan terkait cocomesh terbuat dari apa.
Sifatnya yang biodegradable dan mampu memfasilitasi tanaman-tanaman yang hendak ditumbuhkan di lahan bekas tambang, membuat cocomesh dianggap sebagai salah satu solusi yang cukup menguntungkan. Terlebih ketika sudah banyak yang membuktikan bahwa pemanfaatan cocomesh bisa digunakan sebagai solusi penghijauan kembali area atau tempat-tempat yang gundul. Hal tersebut membuat banyak konsultan atau perusahaan kini banyak yang beralih ke bahan alam seperti cocomesh dalam melakukan penghijauan pada tempat bekas pertambangan.
Mengapa harus sabut kelapa?
Mungkin tidak sedikit dari Anda juga mulai bertanya-tanya kenapa harus sabut kelapa? Nah, jawabannya adalah, selain memiliki keunggulan untuk dijadikan sebagai media penahan air sebagaimana yang sudah disinggung sebelumnya, sabut kelapa juga memiliki sifat tahan lama.
Pasalnya, berdasarkan beberapa sumber, sabut kelapa memiliki ketahanan hingga 4 tahun bahkan lebih yang membuat sabut kelapa dapat menumbuhkan beberapa vegetasi baru untuk kedepannya. Sebab, masa tersebut dianggap cukup ketika hendak dijadikan sebagai media tanam.
Pemanfaatannya yang baik jika hendak dijadikan sebagai media tanam atau lahan landa hingga berbatu, maka sudah tidak menjadi hal mustahil lagi. Kecocokannya untuk dijadikan sebagai lahan bukan tanpa alasan. Melainkan disebabkan karena memiliki sifat yang elastis juga.
Nah, itulah jawaban dari pertanyaan terkait cocomesh terbuat dari apa yang mungkin sempat terbesit di benak Anda.
Proses Pembuatan Cocomesh Sabut Kelapa
Selain mengetahui cocomesh terbuat dari apa, kita juga akan membahas terkait proses pembuatan cocomesh yang perlu Anda ketahui juga. Untuk pembahasannya sendiri, Anda harus mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan.
Nah, untuk bahan yang dibutuhkan sendiri sudah tentu sabut kelapa. Namun, untuk jenisnya pilih yang jenis sabut kelapa tua. Sementara, selain bahan, ada juga alat-alat yang dibutuhkan untuk membuatnya. Di antaranya adalah alat pengurai untuk sabut kelapa dan juga mesin atau alat pemintalan untuk sabut kelapa. Sedangkan untuk proses pembuatannya sendiri adalah sebagai berikut.
- Menyiapkan sabut kelapa tua
- Penggiling kulit kelapa menjadi sabut menggunakan mesin dekomposit sabut
- Mengeringkan sabut kelapa yang sudah digiling sampai kering
- Memutar sabut kelapa yang sudah digiling menjadi tambang menggunakan mesin atau alat pemintalan sabut
- Merajut tali supaya menjadi cocomesh atau jarring sabut kelapa
Demikian pembahasan berkaitan dengan cocomesh terbuat dari apa dan bagaimana proses pembuatannya. Jika Anda tertarik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai cocomesh Anda bisa mengunjungi website kami atau klik di sini untuk mendapatkan cocomesh berkualitas.