Teknik reklamasi dengan hydroseeding berarti proses membuat daratan baru yang dilakukan karena alasan tertentu. Proses reklamasi sendiri biasanya dilakukan untuk menambah atau mengembalikan luas daratan yang sudah ada sebelumnya.
Reklamasi umumnya dilakukan pada daerah yang mengalami erosi secara parah baik di daerah pantai, bantaran sungai, atau bekas area tambang. Tujuan reklamasi adalah membuat ruang terbuka hijau yang baru.
Metode yang mulai dikenal dalam menambah luas daratan saat ini adalah teknik hydroseeding. Apa keunggulan dari teknik hydroseeding dalam proses reklamasi sebuah daratan? Simak langsung penjelasan ini secara lengkap.
Mengenal Teknik Reklamasi dengan Hydroseeding
Di Indonesia, teknik hydroseeding belum banyak diterapkan, namun sudah mulai dilakukan. Penerapan hydroseeding pada lahan reklamasi sengaja untuk menjadikan lahan terbuka hijau dan ditumbuhi oleh tanaman-tanaman hijau.
Reklamasi dengan hydroseeding dapat dilakukan pada area bekas pertambangan, bantaran sungai, hingga tepi pantai. Namun, secara umum teknik hydroseeding dilakukan pada area lahan yang basah serta memiliki kondisi daratan buruk.
Dengan teknik ini, tujuannya adalah mempercepat proses reklamasi dengan cara revegetasi. Agar lebih banyak informasi yang Anda tahu tentang reklamasi hydroseeding, berikut sudah kami rangkum beberapa keunggulannya.
5 Keunggulan Reklamasi dengan Teknik Hydroseeding
Penerapan teknik hydroseeding pada lahan reklamasi cukup direkomendasikan apabila daratan sengaja ditujukan untuk menambah lahan hijau. Berikut adalah 5 keunggulan dari penerapan reklamasi menggunakan teknik hydroseeding yang perlu Anda ketahui.
1. Benih Tanaman Mudah Tumbuh
Reklamasi dengan hydroseeding diterapkan dengan cara menumbuhkan tanaman berupa campuran bibit dengan air beserta beberapa komponen lain. Setelah semua komponen tercampur, benih tanaman akan disebarkan di atas lahan reklamasi.
Teknik ini membantu pemeliharaan benih secara lebih mudah karena umumnya reklamasi dilakukan di area yang basah. Dengan begitu, benih tanaman akan berhasil disemaikan, terlebih di area tepian sungai maupun laut.
2. Penangkal Gelombang Arus Air
Teknik ini memiliki keunggulan lain yakni sebagai penangkal gelombang arus air yang berpotensi menjadi penyebab erosi tanah. Karena di lahan terdapat benih tanaman hijau sebagai pelindung permukaan dataran hasil reklamasi.
Reklamasi dengan hydroseeding tidak hanya menangkal gelombang arus air sebagai penyebab erosi, namun juga menjadi pusat resapan. Alhasil, proses resapan tanah jadi lebih baik setelah penerapan teknik hydroseeding.
3. Proses Penanaman yang Cepat dan Efisien
Metode reklamasi menggunakan teknik ini memastikan bahwa proses penanaman jadi lebih cepat dan efisien. Alhasil, masalah erosi tanah hingga kerusakan lahan bekas area tambang bisa diatasi dengan sesegera mungkin.
Tidak hanya cepat dan efisien, namun hasil maupun pertumbuhan dari metode ini mudah diprediksi. Alhasil, reklamasi dapat berjalan dengan sukses setelah mampu memecahkan masalah erosi ataupun longsor.
4. Pemeliharaan yang Mudah
Pemeliharaan dalam proses reklamasi dengan hydroseeding tidak rumit atau tergolong lebih mudah. Karena ada kombinasi komponen dan material tambahan yang berguna untuk menguatkan tanaman di area daratan hasil reklamasi.
Proses pemeliharaan reklamasi dengan teknik juga bisa dikerjakan oleh tenaga kerja yang lebih sedikit. Alhasil, pemeliharaan tanaman yang ada di area reklamasi bisa berjalan efisien dan tidak rumit.
5. Mempercantik Pemandangan
Dalam beberapa area, seperti pinggiran jalan tol, metode reklamasi hydroseeding memiliki keunggulan lain yakni untuk mempercantik pemandangan. Penanaman cover crops pada pinggiran jalan tol dapat mengurangi rasa jenuh pengguna jalan.
Jadi, peran hydroseeding sangat penting untuk keberlanjutan masa depan dengan mengutamakan lingkungan hijau yang sehat sekaligus meningkatkan pemandangan. Adapun faktor penentu keberhasilan dari teknik reklamasi ini.
Berikut Faktor Penentu Keberhasilan Hydroseeding
Reklamasi dengan hydroseeding bisa berjalan lancar apabila lahan yang dipilih sudah tepat. Karena metode ini melibatkan kombinasi benih, air, pupuk, mulsa, serta pembenah tanah untuk disemprotkan dari tangki khusus.
Selain itu, pemilihan jenis tanaman sangat penting guna menjamin keberhasilan revegetasi dengan teknik reklamasi ini. Jenis tanaman untuk menutup tanah reklamasi hydroseeding pada umumnya menggunakan tanaman pionir.
Terakhir, peran penting dari pembenah tanah perlu diperhatikan supaya bisa menghasilkan area reklamasi hijau terbuka. Apabila sudah berhasil, maka banyak manfaat dalam jangka panjang untuk lingkungan sekitanrya.
Teknologi hydroseeding sangat mudah untuk diterapkan pada proses reklamasi menambah luas daratan. Proses reklamasi dengan hydroseeding juga lebih efektif dan efisien demi menjaga keberlanjutan ekosistem hijau di bumi.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai hydroseeding dan produk turunan kelapa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di +6281212333590 (Maria) untuk terhubung langsung dengan tim kami.