Memahami mengenai penggunaan dari tetes tebu untuk tanaman padi bisa mempermudah pertanian. Untuk tetes tebu atau (molase) merupakan zat sampingan dihasilkan dalam pembuatan gula tebu (saccharum officinarum L).
Mengenal untuk zat ini sendiri, biasanya memiliki tekstur berupa cairan kental. Cairan kental ini, berasal dari hasil pemisahan dilakukan ketika melakukan proses kristalisasi dalam pembuatan gula pasir agar menjadi bulir.
Untuk molase sendiri, merupakan zat sudah tidak bisa lagi dibentuk menjadi sukrosa maupun gula. Namun, mereka dapat dimanfaatkan sebagai tetes tebu untuk tanaman padi karena masih mengandung kadar gula tinggi.
Kadar gula pada cairan sendiri kisaran 50 hingga 60 persen. Selain kadar gula tersebut, terdapat cairan lainnya berupa asam amino serta mineral yang masih terdapat pada kandungan zat.
Molase atau sering juga disingkat dengan nama Mol, masih memiliki kadar gula agar menghasilkan etanol. Mol difermentasi pada Ph kisaran antara 5, 5 sampai 6, juga 6 dengan hasil etanol.
Seperti yang sudah diketahui secara jelas, jika tanaman tebu sendiri merupakan salah satu jenis tanaman bernilai komersial. Tumbuhan dapat hidup subur pada daerah dengan iklim tropis karena memiliki kecocokan.
Di Indonesia sendiri, perkebunan dari tebu sebanyak kurang lebih hingga 321 ribu hektar. Untuk limbah dari proses pengolahan tebu sendiri, menghasilkan pucuk tebu, blotong, ampas, juga ada tetes.
Tetes Tebu untuk Tanaman Padi Lebih Sehat
Saat ini ada banyak lahan pertanian di wilayah Indonesia yang tidak lagi memiliki kawasan sehat untuk bercocok tanam. Hal tersebut, diakibatkan oleh berbagai macam penggunaan dari pupuk anorganik berlebihan.
Penggunaan dari pupuk anorganik berlebihan dapat ditanggulangi dengan tetes tebu sebagai solusinya. Ketika tanah terlihat semakin keras, serta kurang memiliki kegemburan, maka unsur hara dalamnya semakin sedikit.
Maka Anda perlu melakukan langkah penanggulangan secara cepat dalam hal tersebut. Meningkatkan produktivitas pertanian agar tetap terjamin secara baik harus didongkrak dengan pemberian tetes tersebut.
Dari pemerintah sendiri, juga telah memberikan dorongan kepada para petani memanfaatkan pupuk jenis organic. Salah satunya dengan tetes tebu dalam mengembalikan kesuburan tanah.
Bahkan sudah ada subsidi tersendiri diberikan oleh pemerintah bagi para petani dalam penggunaan pupuk organik tersebut. Maka dari itu, potensi menanam lebih baik juga meningkat secara pesat.
Menggunakan tetes tebu untuk tanaman padi sendiri, dapat memberikan kesuburan pada tanah. Unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan akan terpenuhi ketika telah memberikan jenis pupuk sesuai aturan.
Seperti dengan menggunakan pupuk Ciunik yang terbuat dari limbah ciu dari proses tetesan tebu. Meskipun memiliki bau kurang sedap, namun bahan tersebut dapat diolah kembali serta menghasilkan pupuk organic.
Manfaat Menggunakan Pupuk Organik Tanaman
Memanfaatkan pupuk organic sebagai pilihan agar memberikan produktivitas memperlihatkan kegunaan tetes tebu untuk tanaman padi. Hal tersebut, akan menjadi semakin maksimal ketika digunakan dalam pertanian agar memberikan hasil terbaik.
Hasil panen bisa lebih banyak dengan memanfaatkan tetes tersebut sebagai penyubur tanah. Mengembangkan potensi dalam penggunaan dari pupuk sendiri dapat dilakukan secara maksimal bagi tanaman.
Memberikan kemajuan pada sekor pertanian bisa dilakukan dengan mudah jika memanfaatkan cara tepat. Indonesia sendiri, sebagian besar penduduknya masih bergantung pada sekor pertanian, sehingga harus dirawat secara baik.
Ketika sudah melakukan proses penanganan masalah pangan dengan menggunakan pupuk secara baik. Memanfaatkan tetes tebu untuk tanaman padi akan memberikan manfaat lebih banyak kepada para petani saat melakukan penanaman.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai tetes tebu, Anda bisa mengakses di website kami atau klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.