
Tahukan Anda bahwa sabut kelapa bisa membantu Pencegahan Longsor? Hal ini menjadi salah satu fungsi mereka yang sangat bermanfaat.
Kelapa adalah buah yang bertumbuh subur di daerah tropis, termasuk Indonesia. Dari pohon hingga buahnya, kelapa memang banyak dimanfaatkan.
Air kelapa bermanfaat untuk kesehatan, daging kelapa tua bisa menjadi santan, dan bahkan hingga sabutnya.
Pencegahan Longsor dengan Sabut Kelapa
Sabut kelapa adalah bagian luar dari buah kelapa. Bagian ini terdiri dari serat yang kasar. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan sabut kelapa.
Ketebalan dari sabut kelapa sendiri bisa berbeda-beda dan tergantung dengan jenisnya. Kelapa yang sudah tua memiliki serat yang kokoh dan tebal.

Biasanya, serat atau sabut kelapa ini biasa digunakan untuk media pembuatan pot tanaman, menghidupkan api, dan bahkan hingga kerajinan lainnya.
Meski begitu, Anda perlu tahu bahwa sabut kelapa juga bisa membantu dalam mencegah tanah longsor. Di Indonesia, termasuk di Lombok, pemanfaatan sabut kelapa dan tidak hanya menjadi limbah.
Melansir dari Wikipedia, longsor sendiri adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi lantaran adanya pergerakan tanah atau massa batuan dengan berbagai jenis dan tipe misalnya jatuhnya gumpalan tanah besar atau bebatuan.
Banyak terjadi peristiwa tanah longsor di Indonesia dan bahkan bisa memakan banyak korban jiwa. Nah, berikut ini hal-hal penting yang harus Anda perhatikan dalam membuat jaring sabut kelapa untuk pencegahan longsor.
- 1. Memperhatikan Ukuran Jaring Sabut Kelapa
Jaring sabut kelapa ini juga terkenal dengan nama Cocomesh. Meski berbentuk jaring tetapi sudah terbukti ampuh mencegah tanah longsor.
Hal yang harus Anda perhatikan adalah, Cocomesh atau jaring sabut kelapa ini biasanya berukuran net bola volly.
Meski demikian, Anda bisa membuat jaring sabut kelapa sesuai dengan kebutuhan lahan. Semakin besar lahan, maka jaring sabut kelapa harusnya juga semakin besar.
Cara sepertinya ini sudah banyak masyarakat Indonesia manfaatkan di berbagai daerah, termasuknya adalah Lombok. Ini menjadi inovasi yang sangat bermanfaat.
- 2. Menghamburkannya ke Tanah
Setelah berhasil membuat jaring sabut kelapa, Anda bisa langsung menggunakannya. Penggunaan yang benar adalah dengan menghamburkan ke tanah.
Untuk pencegahan longsor, jaring sabut kelapa yang sudah sesuai ukuran lahan bisa Anda hamburkan. Ya, Anda tidak perlu menanamnya lagi ke dalam tanah.
Penggunaan Cocomesh ini sudah terbukti efektif dalam mencegah longsor atau banjir tanpa harus menanamnya. Anda hanya perlu mematok setiap ujung jaring sabut kelapa dan mengharapkannya di atas lahan.
Pemasangan satu ini bisa Anda sesuaikan kembali dengan struktur tanah. Biasanya, pemasangan jaring sabut kelapa terbuat dalam 2 lapisan.
Ini menjadi salah satu keunggulan dari Cocomesh karena ketika Anda sudah mengharapkannya ke atas tanah, maka akan sangat mudah menggemburkan tanah.
- 3. Sesuaikan dengan Bentuk Tanah
Seperti penjelasan sebelumnya, Anda perlu menggunakan jaring sabut kelapa sesuai bentuk dari lahan tersebut.
Dengan penggunaan yang benar, maka itu akan membantu mencegah tanah longsor dan bahkan hingga banjir. Anda bisa menggunakan jaring sabut kelapa ini di lahan yang tandus dan rawan longsor.
Nantinya, tanah akan kembali subur sehingga Anda bisa menanamkan banyak tanaman di atasnya yang bisa menjadi pencegah longsor. Bahkan, jaring sabut kelapa ini bisa memperbaiki lahan bekas tambang yang sudah rusak dan rawan bencana longsor di sekitarnya.
Itulah cara pencegahan longsor dengan jaring sabut kelapa. Pemanfaatan jaring sabut kelapa ini sudah terbukti memberikan efek yang maksimal.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Pencegahan Longsor, Anda bisa mengaksesnya di website https://tanami.co.id/ kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di https://wa.me/6281212333590 (Maria) untuk terhubung langsung dengan tim kami.