Serat kelapa atau coconut coir adalah serat kasar yang terbentuk dari mesokarp kelapa. Dahulu, serat kelapa dibiarkan membusuk atau mengering di bawah pohon kelapa, tetapi kini telah menjadi produk ekspor.
Meskipun sering dianggap sebagai limbah, serat kelapa dapat digunakan untuk berbagai produk. Misalnya untuk kerajinan, bahan bakar, pupuk organik, briket arang, penyaring air, dan banyak lagi.
Coconut Coir Adalah
Coconut coir merupakan produk sampingan dari serat kelapa. Pertama kali digunakan dalam kebun di Barat pada abad ke-19, tetapi kehilangan popularitas karena kualitasnya rendah. Serat kelapa yang tersedia pada saat itu mengalami degradasi.
Menuju akhir abad ke-20, serat kelapa ditemukan kembali sebagai substrat organik yang ramah lingkungan ketika metode produksi baru. Hal ini memungkinkan pembuatan produk yang lebih tahan lama.
Serat kelapa diproduksi menggunakan serat yang terlepas dari cangkang kelapa. Butiran kecil serat kelapa diekstraksi dari cangkang kelapa dan dihancurkan menjadi substrat tumbuh yang dapat dipadatkan.
Pertama, kelapa menjalani proses retting yaitu metode pengeringan yang secara alami menguraikan pulpa kulit buah. Lalu, cangkang kelapa direndam dalam air selama enam bulan atau lebih agar terurai.
Saat ini, proses retting dapat diselesaikan dalam waktu sedikit lebih dari satu minggu dengan menggunakan teknik modern. Selanjutnya, serat kelapa dihapus dari cangkang menggunakan sisir baja (defibering).
Setelah serat dikumpulkan dari cangkang, lalu dikeringkan, dipadatkan menjadi bata, cakram, pot serat kelapa, atau dikemas sebagai serbuk gembur. Dalam keadaan kering dan terproses ini, serat kelapa siap dijual dan digunakan.
Jenis Serat Kelapa
Ada tiga jenis serat kelapa yang telah diproses. Masing-masing memiliki karakteristiknya tersendiri. Berikut ini jenis-jenis serat kelapa:
- Coco peat atau gambut
Jenis serat kelapa ini mirip dengan lumut gambut tetapi berwarna coklat. Kepadatan produk ini membuatnya sangat baik dalam menahan air. Oleh karena itu, tidak cocok untuk tanaman karena menyebabkan akar tanaman terendam.
- Coco fiber
Coco fiber adalah serat yang memungkinkan oksigen mudah menembus sistem akar tanaman. Serat ini tidak menyerap air dan rusak seiring waktu. Alhasil mengurangi seberapa banyak udara yang sampai ke akar. Namun, serat ini cukup tahan lama.
- Coco chips
Coco chips adalah potongan kecil serat kelapa yang menggabungkan sifat terbaik dari gambut dan coco fiber. Jenis serat ini menahan air dengan baik, tetapi juga memungkinkan adanya sela udara.
Jenis serat kelapa mana yang terbaik? Untuk memilih yang bagus, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat menyiapkan campuran sendiri dari berbagai jenis serat kelapa ini atau memakai produk serat premix yang sudah dicampur.
Memilih Produk Serat Kelapa yang Tepat
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, sekarang Anda perlu mempertimbangkan pemilihan serat kelapa. Terdapat serat kelapa organik dan campuran. Berikut penjelasannya:
- Serat Kelapa Organik
Bagi para pekebun yang memprioritaskan praktik organik, terdapat opsi serat kelapa organik. Produk-produk ini berasal dari kelapa yang ditanam tanpa pestisida atau pupuk sintetis.
- Produk Serat Kelapa Tercampur
Beberapa produk serat kelapa dicampur dengan bahan organik lainnya untuk menciptakan media tanam yang seimbang. Campuran ini mungkin mencakup bahan seperti perlit atau vermiculite untuk peningkatan aerasi.
Dengan memperhatikan bahan penyusunnya, Anda bisa menentukan jenis serat kelapa mana yang Anda butuhkan.
Manfaat Penggunaan Coconut Coir
Coconut coir memiliki sejumlah manfaat. Mulai dari kegunaannya dalam hal panen maupun pasca-panen. Berikut sejumlah manfaat coconut coir adalah:
- Panen cepat dan hasil besar
Ketika digunakan untuk sistem drain-to-waste, serat kelapa memberikan hasil yang sangat baik. Dengan nutrisi serat kelapa yang tepat dalam bak air, tanaman Anda menghabiskan lebih sedikit waktu mencari makanan dan lebih banyak waktu tumbuh.
- Tersedia banyak ruang untuk sistem akar
Serat kelapa menawarkan kombinasi langka dari retensi air yang baik, drainase yang andal, dan aerasi yang ideal. Hal ini memberikan ruang yang cukup bagi akar, memungkinkan paparan udara yang optimal.
- Nilai pH netral
Serat kelapa memiliki rentang pH netral yaitu 5,2–6,8. Namun, Anda masih perlu tambahan nutrisi karena rentang pH ini akan berfluktuasi dari waktu ke waktu.
- Mengurangi risiko hama
Manfaat serat kelapa selanjutnya yaitu mengurangi risiko hama. Media ini memiliki sifat antijamur yang membuat akar tetap sehat. Alhasil, dapat mengusir beberapa hama, artinya tanaman Anda lebih mudah dipelihara.
- Ramah lingkungan
Rata-rata, sebatang pohon kelapa menghasilkan 150 kelapa setiap tahunnya. Nah, serat kelapa merupakan bagian buah yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. Padahal, serat kelapa bisa menjadi produk yang bermanfaat yang ramah lingkungan.
- Media yang dapat digunakan kembali
Dengan perlakuan yang tepat, serat kelapa dapat digunakan kembali. Serat kelapa ini tahan lama. Namun, Anda perlu memastikan Anda menyiapkannya dengan benar untuk siklus pertumbuhan berikutnya guna menjamin hasil yang subur.
Demikian sejumlah manfaat dari penggunaan serat kelapa. Semoga bisa menambah pengetahuan sehingga Anda semakin tertarik menggunakannya.
Coconut coir adalah produk dari serat kelapa yang memiliki banyak manfaat. Anda bisa menggunakannya sebagai campuran tanaman yang dapat mempercepat masa panen. Pilihlah jenis serat kelapa yang paling sesuai dengan kebutuhan, ya!
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Biomassa dan Produk turunan kelapa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website https://tanami.co.id/ kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di https://wa.me/6281212333590 (Maria) untuk terhubung langsung dengan tim kami.