NPK mutiara disemprotkan ke padi harus tepat, jangan biarkan tanaman Anda kelaparan. Anda pasti tahu dampak dari kekurangan maupun kelebihan pupuk, sebab itu pemberiannya harus sesuai dosis atau takaran anjuran.
Mungkin Anda bisa menggunakan metode coba-coba dengan memperhatikan kondisi serta pertumbuhan tanamannya. Atau cara mudahnya adalah dengan mencari tahu dosis anjuran pemupukan pada tanaman padi agar tepat dan menghindari kesalahan.
Berapa Dosis Tepat NPK Mutiara Disemprotkan ke Padi ?
Ketersediaan unsur hara bagi tanaman menjadi faktor pengaruh yang mempengaruhi produktivitas. Karena tanah tidak bisa menyediakan unsur hara secara terus menerus, Anda perlu memberikan pupuk untuk menyediakannya kembali.
Budidaya padi membutuhkan banyak pupuk, apalagi melihat masa panennya yang cukup lama. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, kalium, dan juga fosfornya selama beberapa bulan hingga panen tiba.
Teknik pemupukan tanaman padi memang cukup relatif sehingga tidak ada ukuran dosis secara pastinya untuk NPK mutiara disemprotkan ke padi. Hal tersebut dikarenakan adanya berbagai faktor yang harus diperhatikan sebelum pemberian NPK.
Pupuk granular berwarna putih kekuningan ini dapat diaplikasikan pada 10 hingga 30 HST untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi. Beragam teknik yang digunakan oleh petani dalam mengaplikasikannya.
Namun, para petani biasanya menggunakan NPK mutiara disemprotkan ke padi dengan dosis 100-150% atau setara 300-450 kg/ha. Hal tersebut merupakan dosis standar yang dipercaya mampu menghasilkan hasil panen optimal.
Pengaplikasiannya juga biasa dipadukan dengan urea agar hasilnya lebih maksimal. Penggunaannya yakni NPK 200 kg dicampurkan dengan urea 250 kg. Namun, cara ini untuk keringan saja atau tabur.
Untuk perhitungan dosis pelarutan, 1 sendok NPK perlu dilarutkan ke 3 liter air. Jadi, jika Anda menggunakan 2 sendok NPK, maka harus dilarutkan dengan 6 liter air.
Jika Anda menggunakan tangki air 14 liter maka memerlukan 4,75 atau jika ingin dibulatkan menjadi 5 sendok pupuk NPK. Takaran tersebut harus disesuaikan dengan tangki agar penggunaannya tidak berlebih.
Akibat Kelebihan Pupuk NPK Mutiara Disemprotkan ke Padi
Dalam hal pemupukan, tanaman yang menerima tentu akan memberikan respon. Respon tersebut diperlihatkan melalui pertumbuhannya. Tanaman juga akan memperlihatkan bahwa dirinya kekurangan atau kelebihan suatu nutrisi.
Pupuk memiliki kandungan garam yang menarik kelembapan dari tanaman, jika pemberiannya berlebih, maka muncul warna kuning atau kecoklatan. Jika kelebihannya sudah lebih parah bisa mengakibatkan kerusakan pada akar.
Gejala perubahan warna menjadi kuning atau kecoklatan muncul setelah beberapa hari bahkan minggu. Setelah gejala tersebut muncul, akan terjadi kerusakan pada akar dan tanaman berubah menjadi layu.
Gejala biasa yang mungkin tidak terpikirkan bahwa itu merupakan tanda kelebihan tanaman adalah daun mengalami kerontokan. Memang daun jatuh merupakan hal yang biasa terjadi, namun jika tidak terlalu sering.
Jika Anda menemukan daun-daun jatuh yang banyak, bahkan hingga berserakan dan berwarna kekuningan. Maka, bisa dipastikan jika tanaman tersebut mengalami kelebihan pupuk sehingga pemberiannya harus diberhentikan.
Jika tanaman telah memberikan sinyal tersebut, tapi Anda tidak segera menghentikan NPK mutiara disemprotkan ke padi. Maka lambat laun pertumbuhannya akan terhenti atau mungkin sekedar tertinggal dari lainnya.
Penggunaan pupuk yang berlebih juga mengganggu mikroorganisme dalam tanah. Kondisi tersebut membuat tanah bersifat asam, bahkan tekstur tanahnya menjadi lebih keras, tidak gembur, dan sulit untuk ditanami.
Meskipun pupuk memiliki atau memegang pernanan penting dalam pertumbuhan serta hasil pertanian, terutama padi. Maka, NPK mutiara disemprotkan ke padi harus diberikan sesuai dengan dosis standar atau tidak berlebihan.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai NPK Mutiara, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.