
Mulsa plastik untuk bawang merah diperlukan agar permukaan tanah terlindung dari erosi, menjaga kelembaban dan terhindar dari gulma. Selain untuk bawang merah, mulsa plastik banyak digunakan untuk beragam jenis tanaman budi daya.
Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Dengan jumlah produksi hampir mencapai 10-12 ton/ha, hal ini membuat penggunaan mulsa plastik sebagai salah satu langkah untuk memenuhi jumlah permintaan yang semakin banyak.
Menurut beragam penelitian, penggunaan mulsa plastik untuk bawang merah dapat meningkatkan jumlah umbi dan bobot keringnya. Semakin banyak jumlah yang dipanen tentunya akan menambah keuntungan bagi para petani.
Mulsa plastik memiliki dua sisi warna yang berbeda yaitu perak dan hitam. Warna perak biasa dipasang menghadap ke atas sedangkan warna hitam biasa dipasang dengan posisi menghadap ke bawah.
Menggunakan Mulsa Plastik dalam Tahap Penanaman Bibit
Budi daya bawang merah memiliki sejumlah langkah yang perlu Anda ketahui sebelumnya. Berikut cara menggunakan mulsa plastic bawang merah dalam tahap penanaman bibit, di antaranya:
- Siapkan Lahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah menyiapkan lahan, sebelumnya bersihkan lahan dengan membabat rumput dan gulma. Pastikan lahan yang Anda gunakan sudah digemburkan, lalu buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 30-40 meter.
- Ketahui pH Tanah
Sebelum menggunakan mulsa plastik untuk bawang merah, ketahui pH tanah karena kondisi tanah yang terlalu basa atau asam akan mempengaruhi proses penyerapan unsur hara nantinya. Tanaman ini hanya tumbuh secara optimal pada pH 5,6 hingga 6.5.
- Lakukan Penebaran Pupuk
Lakukan penebaran pupuk di bedengan dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 hingga 20 ton/ha. Gunakan juga pupuk TSP, ZA, KNO3 sebanyak 400kg/ha dengan perbandingan sebesar 4:1:11.
- Campur Pupuk dan Pasang Mulsa
Campur pupuk yang telah ditebarkan bersama tanah di bedengan, lalu biarkan dalam 10 hingga 15 menit. Selanjutnya pasang mulsa dan lubangi dengan jarak antara tanaman 10×25 cm.
- Siapkan Bibit
Siapkan bibit yang sudah disimpan selama 4 bulan, pilihlah warna mengkilat, padat, tidak cacat serta memiliki titik tumbuh 80 persen. Usahakan bibit yang Anda siapkan memiliki ukuran sama agar pertumbuhannya seragam.
- Tanam Bibit
Bersihkan bibit yang telah mencapai titik tumbuh 80% dari kulit kering dan sisa akar, kemudian benamkan tiga perempat bagian umbi di tiap lubang mulsa plastik untuk bawang merah. Potong ujung bibit yang tidak mencapai titik tumbuh 80 persen untuk mempercepat pertumbuhan.
Tahap Perawatan Bibit Bawang Merah dengan Mulsa Plastik Hingga Panen
Tidak cukup sampai penanaman bibit. Berikut tahapan perawatan bibit hingga panen, di antaranya:
- Tahap Pemupukan Susulan
Tahap pemupukan susulan dilakukan 2x yaitu pada 15 hari pertama setelah tanam dan 15 hari kedua (30 hari) setelah tanam. Jenis pupuk yang bisa Anda gunakan ialah ZA, urea dan Kcl, kemudian sebar pupuk di sepanjang garitan tanaman yang sudah diberi mulsa plastik untuk bawang merah.
- Lakukan Pengairan
Umumnya bawang merah membutuhkan air banyak, namun jangan sampai tergenang. Setelah masa penanaman 10 hari, lakukan penyiraman atau pengairan 2x sehari sedangkan hari berikutnya lakukan 1x se hari hingga memasuki tahap panen.
- Panen
Panen dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman lalu diikat dan dijemur hingga kering. Ciri-cirinya ialah pangkal terasa lemas ketika dipegang, daun menguning dan umbi terlihat dipemukaan tanah.
Bawang merah merupakan jenis tanaman yang paling sering digunakan sebagai bumbu masak. Untuk meningkatkan jumlah keuntungan, petani bisa menggunakan mulsa plastik untuk bawang merah.
Jika Anda ingin mendapatkan mulsa plastik untuk berbagai keperluan, baik ukuran besar maupun kecil Anda bisa mengunjungi website kami atau klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.