
Media tanam organik menjadi salah satu jenis yang bisa digunakan untuk membudidayakan tanaman. Anda bisa memilih beberapa jenis media tanam yang bersifat organik untuk menanam berbagai tanaman. Pada umumnya banyak orang memilih media tanam ini karena penggunaannya yang jauh lebih mudah. Dibandingkan menggunakan jenis media tanam lainnya seperti menggunakan sistem hidroponik.
Penggunaan media organik biasanya tidak memerlukan komponen tambahan agar tanaman menjadi tumbuh. Hal ini dikarenakan sudah terdapat kandungan nutrisi tinggi dan baik bagi tanaman. Media tanam organik juga cukup ramah lingkungan karena biasanya menggunakan bahan alami di lingkungan sekitar. Anda tidak perlu membeli banyak bahan untuk dapat membuat media tanam ini. Karena hal itulah penting untuk mengetahui jenis media yang tepat untuk membuat media organik. Anda perlu memahami bahan apa saja yang juga termasuk ke dalam media organik di lingkungan sekitar.
Jenis untuk Media Tanam Organik
Terdapat beberapa jenis media organik yang bisa Anda pilih untuk membudidayakan berbagai tanaman. Berikut ini beberapa jenis media untuk tanam organik yang bisa digunakan untuk menanam berbagai tanaman.
- Kompos
Kompos adalah media tanam organik paling sering dipilih dan digunakan pada berbagai jenis tanaman. Bahan utamanya berasal dari limbah organik yang telah melalui proses fermentasi terlebih dahulu. 100% terbuat dari limbah organik mampu mengembalikan kesuburan dari tanaman. Hal ini dikarenakan mengandung banyak nitrogen yang baik untuk pertumbuhan tanaman apapun yang ditanam.
- Batang pakis
Batang pakis adalah jenis media tanam yang cukup populer digunakan. Tentunya tidak semua jenis pakis bisa digunakan, Anda bisa menggunakan batang pakis hitam yang biasanya dijual dalam bentuk segi empat.
Batang pakis merupakan media tanam organik yang cocok digunakan untuk penanaman anggrek. Akan tetapi, perlu diperhatikan agar batang tersebut tidak ditinggali berbagai serangga seperti semut.
- Arang
Arang juga bisa dijadikan sebagai media tanam yang memiliki sifat penyimpanan air sangat baik. Biasanya arang akan dipotong ke ukuran yang lebih kecil untuk memudahkan penggunaannya. Hanya saja arang masih membutuhkan tambahan unsur hara lainnya. Misalnya dapat dilengkapi dengan pupuk agar tanaman dapat mendapatkan gizi yang cukup untuk pertumbuhan yang baik.
Pilihan Media Tanam Organik yang Tepat
Selain beberapa jenis media organik yang sudah disebutkan, tentunya Anda bisa memilih beberapa jenis lainnya. Berikut ini beberapa pilihan media tanam jenis organik yang cocok untuk digunakan pada tanaman.
- Lumut atau moss
Jenis lumut atau disebut juga dengan moss juga bisa menjadi media tanam organik yang bagus. Akan tetapi bukan sembarang lumut yang digunakan, lumut dari tanaman paku sangat direkomendasikan untuk dipilih.
- Pupuk kandang
Pupuk kandang memiliki kandungan unsur hara yang sangat tinggi dan membuat pertumbuhan tanaman menjadi sangat baik. Bahkan, Anda bisa membuatnya sendiri tanpa perlu repot-repot membeli media tambahan lainnya.
- Sekam padi
Sekam padi adalah media tanam yang terbuat dari sekam padi. Biasanya sekam padi dibakar terlebih dahulu atau arang sekam sangat cocok dijadikan media tanam karena sangat steril.
- Humus
Humus menjadi salah satu media tanam alami yang sangat mudah ditemukan. Biasanya humus bisa ditemukan dengan mudah pada tanah dengan kondisi gembur dan memiliki warna gelap.
Berbagai jenis media organik bisa Anda pilih untuk membudidayakan tanaman. Hal ini didukung dengan tersedianya media tanam organik yang beragam sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan Anda tanam. Jika ada yang ingin Anda konsultasikan, silakan mengunjungi kantor pusat Tanami di daerah Cirebon, Jawa Barat atau hubungi kami di WhatsApp berikut: (Maria Arumingtyas) Email: info@indonesiacocopeat.com