
Cara pengolahan kelapa parut kering bisa dikatakan tidak mudah. Saat ini kelapa parut kering memang belum populer di kalangan petani kelapa daripada Kopra Putih atau Kopra Hitam. Ternyata untuk proses pembuatannya memerlukan ketelitian dan kebersihan. Sebab kelapa parut kering ini termasuk hasil tani yang bisa langsung dikonsumsi.
Biasanya kelapa parut kering ini digunakan untuk ditaburkan pada bagian atas cake, roti, atau makanan lainnya. Bahkan bisa juga diambil santannya dengan menambahkan air. Kelebihan dari kelapa parut ini bisa tahan lama, bahkan tanpa mengurangi aroma dan rasanya.
Simak Cara Pengolahan Kelapa Parut Kering yang Benar
Produk kelapa parut kering saat ini memang lebih banyak diekspor. Sebab, untuk dalam negeri sendiri belum populer di kalangan masyarakat, terlebih harganya juga lumayan mahal. Untuk itu, ketahui proses pembuatan kelapa parut kering.
Untuk bisa mengolah kelapa parut kering membutuhkan pemilihan kelapa yang akan digunakan, baik itu berdasarkan kematangan dan kualitasnya. Kelapa yang ukurannya besar, belum tentu memiliki daging yang tebal. Sementara varietas dengan kandungan minyak tinggi lebih disukai, sebab flavor produk dipengaruhi dari kandungan minyak kelapa.
Untuk mengupas sabut kelapa pada tempat perkebunan kelapa atau di rumah-rumah petani kelapa. Lalu, membawa butir-butir kelapa yang sudah dikupas ke pabrik. Setiap pengupasan sabut dilakukan agar tempurung kelapa tersebut tidak pecah. Setelah tiba di pabrik, kelapa akan disortir dengan teliti untuk memilih kualitas terbaik.
Buah kelapa yang belum cukup matang tingkat kadar minyak rendah dan tidak akan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Kelapa yang berkecambah atau rusak juga tidak baik digunakan karena akan menghasilkan produk kurang menarik. Tempurung atau batok kelapa dipisahkan dari daging kelapa secara manual, biasanya dengan kapak kecil atau pisau oleh tenaga berpengalaman.
Cara pengolahan kelapa parut kering melalui tahapan pengupasan tempurung. Pengupasan tempurung yang baik tidak akan memecahkan buah, sebab menyulitkan saat proses pembuangan testa. Permukaan luar daging kelapa terdapat selaput coklat yang disebut testa. Testa dikupas menggunakan alat pengupas mirip seperti alat pengupas kentang. Kulit hasil kupasan ini jika diekstraksi juga bisa menghasilkan minyak bermutu rendah atau bisa juga bermanfaat sebagai pakan ternak.
Selanjutnya, daging kelapa dibelah dua dan airnya dikeluarkan. Setelah dicuci dengan bersih, lalu daging kelapa ini dipotong agar membentuk bagian yang lebih kecil. Pemotongan ini akan memperbesar permukaan daging kelapa agar bahan pengawet bisa mudah meresap masuk ke dalam daging kelapa tersebut.
Tahapan Berikutnya
Cara pengolahan kelapa parut kering berikutnya yakni sterilisasi untuk membunuh bibit-bibit penyakit. Terjadinya keracunan akibat kehadiran Salmonella dalam kelapa parut kering. Potongan-potongan kelapa akan direndam dengan air yang mendidih kurang lebih 1.5 menit. Cara ini bisa mengurangi mutu kelapa parut kering. Sebab panas dan air perendamannya akan mempengaruhi warna kelapa parut kering
Potongan kecil daging buah kelapa lalu masuk ke dalam mesin pemotong untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Pemotongannya yang sangat halus, seperti pita, lempengan, dilakukan menggunakan mesin “treadmill” atau mesin parut kelapa. Sementara kelapa parut yang berbentuk butiran dihancurkan dengan disintegrator.
Pada kadar air dalam parutan/irisan daging buah kelapa di atas 50 persen dan perlu dikurangi hingga 3 persen. Pengeringannya dilakukan dengan suhu 60° – 70°C kurang lebih 20 – 40 menit. Akan tetapi, setiap pabrik tentu mengembangkan cara pengeringan yang berbeda-beda.
Cara pengolahan kelapa parut kering memang melalui tahapan panjang. Namun hasilnya kelapa parut kering tersebut bisa menjadi pilihan makanan yang sehat.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai kelapa parut kering dan produk turunan kelapa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.