coco peat untuk jamur kancing

Salah satu media tanam yang kini sering dijadikan pilihan adalah coco peat. Siapa sangka coco peat ini berasal dari limbah sabut kelapa. Sabut kelapa bisa diperoleh dari industri pengolahan daging buah kelapa seperti minyak kelapa. Sabut kelapa ini digiling hingga diperoleh hasil berupa bubuk. Bubuk inilah yang disebut dengan coco peat.

Pada umumnya coco peat seringkali di kemas dalam bentuk serbuk curah ataupun kemasan kompres berbentuk balok, lempengan cakram maupun lempengan papan. Penggunaannya sebagai media tanam mudah sekali diterapkan yakni dengan menambahkan air untuk menguraikannya.

Coco peat yang memiliki berat 1 kg mampu terurai jadi 15 liter coco peat basah. Struktur coco peat yang sengaja dikemas dalam bentuk kompres bisa menjadikan coco peat terurai dalam kurun waktu 10 tahun pemakaiannya. Hal tersebut pastinya menguntungkan sekali dikarenakan pemanfaatan coco peat bisa berlangsung lama.

Kombinasi Coco Peat dengan Bahan Lain

Kombinasi nutrisi terbaik yang ada pada coco peat untuk pertumbuhan sekaligus hasil produk jamur kancing memang menarik. Dari hasil penelitian yang ada ternyata perlakuan media tanam coco peat untuk jamur kancing tanpa penambahan nutrisi, perlakuan kombinasi coco peat dan ampas tahu memberikan pengaruh nyata akan berat hasil panennya.

Pengaruh kombinasi media tanam serta nutrisi coco peat mampu menunjukkan jika kombinasi coco peat dan tepung sagu merupakan tercepat padahal lama waktu miselium selimuti baglog selama 35,4 hari.

Meskipun coco peat dikatakan sebagai media tanam alternatif berkualitas. Namun unsur hara yang berada dalam tanah memang tidak ada padannya. Coco peat kini membutuhkan tanaman pupuk untuk menyuburkannya.

Kegunaan Coco Peat untuk Jamur Kancing

Tentunya ada beragam manfaat menarik yang telah dihadirkan oleh coco peat. Media tanam ini terbilang lebih baik dibandingkan media tanam alternatif yang lainnya. Berikut ini adalah manfaat penggunaan coco peat untuk jamur kancing.

1. Memudahkan tanaman beradaptasi

Tekstur serta bentuk coco peat memang mirip dengan tanah. Apalagi dari segi butirannya terkesan halus yang mampu menjadikan tanaman begitu mudah beradaptasi. Perbedaan coco peat dengan media tanam tanah sebetulnya berada pada kandungan nutrisi.

Coco peat tidak memiliki kandungan unsur hara seperti halnya tanah. Inilah mengapa untuk menanam tumbuhan dengan coco peat, tanaman bukan hanya disiram mempergunakan air namun juga larutan nutrisi.

2. Mudah menyerap air

Coco peat menjadi media tanam dengan daya serap air yang terbilang tinggi. Jadi penyimpanan airnya pun bisa dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan yang ditampung dalam tanah.

Coco peat bahkan bisa menyimpan sekaligus mempertahankan air sebesar 10 kali lebih banyak dari tanah. Inilah mengapa tanaman jamur kancing bisa tumbuh dengan baik. Karena memang mampu menjaga air sebaik mungkin. Akar tanaman pun tidak akan kering karena sudah terhidrasi dengan baik.

3. Mudah dipergunakan bagi pemula

Coco peat ini ternyata mudah sekali di aplikasikan oleh mereka meskipun baru mulai belajar menanam tanaman secara hidroponik. Coco peat pun begitu mudah dipergunakan karena memang bentuk serta teksturnya mirip dengan tanah.

4. Tahan akan hama

Menariknya lagi coco peat ini juga tahan akan beragam jenis hama. Yang pasti mampu memberikan perlindungan pada tanaman jamur kancing supaya lebih baik bahkan terbebas dari serangan hama.

Kami telah supply produk ini untuk budidaya jamur kancing di Jawa Tengah. Jadi anda yang berkeinginan mencari produk coco peat untuk jamur kancing tidak perlu ragu lagi. Di samping itu, harga yang kami tawarkan pun relatif terjangkau.

Jika Anda tertarik dengan produk coco peat dan berbagai macam manfaatnya untuk tanaman, Anda dapat mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim Tanami.