
Belakangan banyak yang mencari informasi tentang harga cocopeat per ton. Bagi para pecinta tanaman, mungkin sudah banyak yang tahu apa itu cocopeat. Namun, istilah ini cukup asing bagi mereka yang tidak menekuni dunia tanaman atau mereka yang baru terjun dalam bidang hortikultura. Perlu diketahui, media untuk pertumbuhan tanaman dalam budidaya hortikultura bukan hanya tanah saja, melainkan terdiri dari banyak jenis. Salah satu media tanam yang kini sedang hype adalah cocopeat.
Cocopeat merupakan bahan untuk menanam atau media tanam yang terbuat dari kulit aria atau sekam buah kelapa. Sabut kelapa yang sudah dijadikan cocopeat bentuknya nyaris menyerupai tanah, hanya saja lebih kasar. Umumnya, cocopeat yang diproduksi diperoleh dari limbah industri yang menggunakan kelapa sebagai bahan baku utamanya.
Dari limbah industri, sabut kelapa dikumpulkan dan melewati beberapa proses. Mulai dari pencucian, pemanaan, penyaringan, dan pemeriksaan atau quality control hingga akhirnya menjadi cocopeat. Bukan hanya dijadikan cocopeat yang biasanya dimanfaatkan dalam bidang hortikultura, pengolahan sabut kelapa juga menghasilkan berbagai macam produk lainnya.
Cocopeat yang banyak dijual di pasaran umumnya dikemas dalam bentuk serbuk curah. Namun, ada juga yang dibentuk dalam kemasan kompres berbentuk balok, lempengan papan, dan lempengan cakram. Sebagai media tanam, cocopeat digunakan dengan cara ditambahkan air untuk menguraikannya, kemudian setelah mengembang dan diangin-anginkan barulah bisa ditanami. Cocopeat dengan berat 1 kg biasanya bisa terurai menjadi 15 liter cocopeat basah yang siap ditanami berbagai tanaman. Lantas, apa saja manfaat penggunaan cocopeat dan berapa kisaran harganya?
Manfaat dan Harga Jual Cocopeat
Sebelum bicara soal harga jual cocopeat per ton atau per kilogramnya, perlu diketahui terlebih dahulu manfaat dari penggunaan cocopeat dalam berbagai bidang. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari penggunaan cocopeat. Pertama, sebagai media tanam untuk metode tanam hidroponik. Meski kandungan nutriennya rendah sebagai pengganti tanah, namun hal ini bisa diatasi dengan cara mencampurkannya dengan komponen lain.
Manfaat kedua, untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sabut kelapa merupakan bahan alami yang ramah lingkungan. Per kilogram sabut kelapa bisa digunakan hingga 10 tahun lamanya untuk media tanam. Manfaat ketiga, sabut kelapa juga dapat meningkatkan drainase pada tanaman, sekaligus mempertahankan kelembapannya. Dengan begitu, drainase tidak akan terjadi terlalu cepat dan jika dicampurkan dengan tanah, tanah tidak akan mengering sepenuhnya. Sabut kelapa bahkan bisa menangkap oksigen lebih besar dibandingkan dengan tanah yang membuat kelembapannya merata hingga ke akar tanaman.
Manfaat lainnya adalah digunakan untuk budidaya jamur. Pada budidaya jamur, cocopeat digunakan sebagai substrat yang akan menyediakan nutrisi baik untuk perumbuhan jamur. Hal ini karena cocopeat memiliki kandungan selulosa dan lignin yang tinggi. Selain itu, cocopeat juga bisa digunakan sebagai subtitusi sabut kelapa yang berkualitas lebih baik. Sebab, cocopeat diklaim bebas bakteri dan bisa menyerap kelembapan dengan baik, sehingga tanaman terjaga.
Biasanya cocopeat dijual dalam kemasan per gram, per kilogram, dan per ton. Masing-masing memiliki harga yang berbeda-beda. Misalnya, beberapa toko ada yang menjual cocopeat kemasan 500 gram senilai Rp 3000 – Rp 7500, kemasan 1 kilogram dijual Rp 8.000 – Rp 13.000, dan kemasan 5 kiloan sekitar Rp 19.000 – Rp 25.000. Sementara itu, harga cocopeat per ton jutaan harganya. Biasanya, per 15 ton kurang lebih dibanderol harga Rp 18.000.000-an.
Untuk informasi lebih lanjut klik link WhatsApp berikut: (Maria Arumingtyas) atau email: info@indonesiacocopeat.com. Semoga bermanfaat, ya!