
Apakah Anda sudah mulai mencoba pakai coco peat pakan ayam? Penggunaan dedak memang sangat terkenal bahkan menjadi andalan. Ada banyak kandungan asam amino di dalamnya untuk menunjang pertumbuhan unggas.
Namun biasanya ada musim di mana dedak padi atau bekatul sulit ditemukan. Hal ini menggerakkan para peternak untuk mencari alternatif pakan selain dedak atau bekatul. Alasan lain para peternak ingin menemukan alternatif pakan baru adalah mereka ingin menekan biaya pengeluaran dengan tetap mengharapkan daging terbaik.
Salah satu solusi yaitu memberikan coco peat sebagai pakan setiap hari. Coco peat mengandung banyak keunggulan dan manfaat. Bahkan berbagai keunggulan olahan serabut kelapa ini sedang ramai diperbincangkan di masyarakat.
Meski dikatakan limbah, ternyata sabut ini dapat diolah kembali menjadi coco peat pakan ayam. Selain itu sapi, kerbau dan kambing juga bisa memakannya. Alhasil, peternak tidak hanya mengandalkan rerumputan segar melainkan sumber alam lainnya.
Coco Peat Pakan Ayam Bikin Dagingnya Lebih Enak
Coco peat untuk pakan ayam sepertinya masih jarang diketahui oleh masyarakat. Kita tahu jika serabut kelapa sering menjadi media tanam alternatif. Dulu Anda mungkin melihatnya sebagai media tanaman anggrek.
Ternyata serabut kelapa memiliki aneka fungsi, salah satunya diolah menjadi pakan ternak. Ada beragam kandungan vitamin dan zat bermanfaat dari coco peat pakan ayam. Zat tersebut antara lain protein, kalsium dan fosfor yang berguna untuk memberikan kualitas daging terbaik.
Protein yang tinggi membuat perkembangan masa otot lebih cepat dibandingkan lemak. Jadi unggas Anda tidak terlalu gemuk penuh lemak terlebih pada bagian abdominalnya.
Kedua, coco peat bisa membuat unggas memiliki rasa kenyang lebih lama. Hal ini karena kandungan fiber atau serat kasar uang terkandung di dalamnya. Dengan begitu proses pencernaan berlangsung perlahan sambil menghasilkan enzim-enzim penting.
Ketiga, adanya kalium dan fosfor menjadikan tekstur daging menjadi padat. Bahkan rasanya gurih bila dibandingkan ayam broiler dengan pakan instan. Sumber makanan natural berpengaruh terhadap produksi daging hewan ternak Anda.
Coco peat sering dipakai juga untuk penggemukan ternak. Sapi, itik hingga ayam memiliki pertumbuhan yang relatif cepat sehingga pemiliknya bisa segera memanen hasilnya. Kita juga bisa mencampurnya dengan sumber lain jika diperlukan, contohnya dedak jagung.
Coco Peat Murah dan Mudah Didapatkan
Salah satu alasan produk ini disukai peternak yaitu harganya murah. Untuk satu karung hanya beberapa ribu rupiah sehingga Anda dapat membelinya dalam jumlah besar sekaligus.
Apabila jumlah unggas di peternakan menyentuh ribuan ekor maka penggunaan alternatif ini dapat menekan budget. Produsen coco peat juga mulai banyak ditemukan. Biasanya mereka memproduksi coco peat pakan ayam dan mengolahnya sendiri.
Mereka harus mengolah serabut kelapa terlebih dahulu lewat proses penggilingan. Serbuk tersebut dijemur agar kering dan tidak mudah terkena jamur. Setelah itu barulah memasukkannya dalam karung dan siap kirim.
Coco peat pakan ayam bisa diberikan secara langsung sebagai sumber serat alami. Khusus unggas, teksturnya lebih halus supaya tidak melukai bagian pencernaan hewan.
Penambahan air berisi vitamin cair maupun pakan lain juga disarankan. Hal ini bertujuan supaya ayam dapat memakannya dengan mudah daripada memberikannya pakan kering. Bentuk ransum menjadi mirip dedak namun lebih berserat.
Coco peat adalah ransum ternak kaya akan fiber. Produksi daging akan bertambah kualitasnya karena mengonsumsi makanan alami. Ditambah dengan banyaknya nutrisi yang mendukung penggemukan ternak serta penggunaan coco peat pakan ayam yang seimbang.
Jika Anda tertarik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai coco peat dan produk turunan kelapa lainnya seperti coco fiber, coco sheet, tali sabut kelapa dan lain sebagainya, Anda bisa mengunjungi website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di bagian bawah halaman atau klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim Tanami.