geotextile tambang

Area bekas tambang seringkali dibiarkan terbengkalai sehingga rawan terjadi longsor. Tak hanya itu, tanah bekas tambang yang tidak direklamasi akan menjadi kering dan tandus. Geotextile dapat menjadi salah satu alternatif untuk reklamasi tambang agar lahan dapat dimanfaatkan kembali.

Pemanfaatan geotextile untuk reklamasi bukan tanpa alasan. Pasalnya, geotextile menawarkan sejumlah fungsi yang dapat mengurangi risiko erosi. Berikut ini beberapa kegunaan geotextile dalam proses reklamasi lahan. 

Fungsi Geo-Textile Secara Umum

Geotextile tak hanya berfungsi untuk reklamasi lahan tambang saja, tapi juga beberapa sektor lainnya. Secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi dari geotextile

1.Filter

Pemasangan geotextile berfungsi sebagai filter atau penyaring untuk mencegah partikel tanah agar tidak ikut mengalir pada aliran air. Berkat sifat permeabilitasnya, geotextile efektif dalam mencegah longsor pada area tertentu karena lapisan tanah tidak dapat menembus material geotextile.

Fungsi inilah yang membuat geotextile banyak dimanfaatkan untuk lahan bekas pertambangan, di kawasan pantai, pembuatan jalan dan lahan konstruksi lainnya.

2. Separator 

Selain sebagai filter, geotextile juga berfungsi sebagai separator sehingga tanah lunak dan tanah perkerasan di area pertambangan maupun pembangunan jalan tidak tercampur. Dengan daya elastisitasnya yang baik, geotextile dapat menahan gaya gesek dan tanah tetap stabil

3. Stabilization

Fungsi lainnya adalah sebagai stabilization. Geotextile dapat menyalurkan beban yang berada di atasnya dengan baik. Hal ini akan meningkatkan kekuatan tanah pada lahan tambang yang direklamasi maupun area lainnya. 

Macam-macam Geo-Textile 

Pada umumnya terdapat dua macam geotextile yang sering digunakan untuk reklamasi lahan tambang maupun area lainnya, yaitu Geotextile Non Woven dan Geotextile Woven. Kedua jenis ini dibedakan berdasarkan materialnya. Geotextile Non Woven dikenal juga dengan filter fabric. Geotextile jenis ini dibuat dengan cara needle punch dan dipanaskan.

Material yang digunakan untuk membuat Geotextile Non Woven adalah polimer polyester atau polypropylene. Sedangkan Geotextile Woven terbuat dari bahan polypropylene polymer atau polyester. Geotextile ini hadir dalam bentuk lembaran yang seratnya ditenun. Geotextile jenis ini punya daya tahan yang bagus terhadap sinar ultraviolet dan lebih awet.

Keuntungan Geotextile untuk Reklamasi Tambang

Alih-alih dibiarkan terbengkalai, lahan tambang dapat difungsikan kembali dengan melakukan reklamasi untuk mengembalikan ekosistem yang telah rusak. Namun di sisi lain, permukaan lahan tambang yang terjal butuh metode khusus untuk mencegah erosi, salah satunya dengan non woven geotextile.

Ada sejumlah keuntungan dari penggunaan geotextile untuk lahan tambang yang permukaannya terjal, salah satunya lebih efektif mencegah longsor. Mengingat fungsinya sebagai filter dan separator, partikel tanah menjadi lebih padat, apalagi jika area bekas pertambangan dijadikan lahan hijau dengan tanaman yang dapat menguatkan tanah.

Selain itu, penggunaan geotextile juga dinilai lebih hemat dari segi anggaran karena harganya yang relatif terjangkau. Kendati demikian, geotextile punya kualitas yang tak perlu diragukan lagi karena dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Keuntungan lain dari penggunaan geotextile adalah lebih fleksibel. Daerah bekas tambang yang direklamasi dengan geotextile dapat difungsikan untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah perkebunan. Selain itu, area reklamasi dapat dijadikan sebagai pemukiman hingga tempat wisata.

Itulah fungsi, jenis dan keunggulan geotextile untuk reklamasi tambang. Lapisan geotextile yang tidak mudah ditembus partikel tanah akan membuat lahan menjadi lebih rata dan terhindar dari erosi. Dengan begitu, lahan bekas tambang yang terbengkalai dapat diperbaiki ekosistemnya dan dimanfaatkan ulang untuk berbagai keperluan. Anda dapat memperoleh produk geotextile berkualitas dengan mengunjungi situs www.tanami.co.id atau klik di sini untuk terhubung langsung dengan Tanami.