Perlite adalah salah satu media tanam hidroponik yang kini banyak diminati para penggemar tanaman hias. Bukan tanpa alasan, selain mampu mempercantik tampilan pot, komponen ini sendiri memiliki banyak manfaat.
Media ini umumnya sangat ramah lingkungan, dan masuk ke dalam deretan alternatif tanam. Beberapa contoh lainnya, seperti air, hidroton, batang pakis, sabut kelapa dan masih banyak lagi.
Bahan perlite merupakan batuan vulkanik hasil dari letusan gunung api yang telah diolah hingga menjadi salah satu komponen penunjang kesuksesan berkebun Anda. Untuk itu, simak penjelasan berikut agar memahami benar.
Perlite adalah Batuan Vulkanik, Sekilas Penjelasannya
Seperti yang sudah sempat dijelaskan secara singkat, bahwa perlite merupakan batuan vulkanik. Komponen ini lalu dipanaskan hingga mencapai 1,600 derajat farenheit atau sekitar 871 derajat celcius.
Dalam prosesnya itu, perlite adalah komponen batuan akan meluas hingga 13 kali ukuran semula dan berubah seperti bola-bola kecil dengan berat ringan. Bahkan, total beratnya hanya sekitar 5 sampai 8kg/kaki kubik.
Lalu, di mana bagian manfaatnya bagi tanaman? Jika dilihat dari bawah mikroskop, maka permukaan komponennya seperti sel-sel kecil yang menutupi bagian luar partikel, sehingga dapat menyerap kelembaban.
Bagian inilah yang nantinya akan berguna dalam menjaga suhu di sekitar akar tanaman tetap stabil dan baik. Batuan ini juga mampu mengalirkan air jauh lebih mudah karena permukaannya yang berpori.
Sebab itulah, perlite adalah media tanam dengan Ph netral sehingga menghasilkan tanaman yang bisa tumbuh subur. Ada hal yang harus diperhatikan bila menggunakan batuan ini sebagai media berkebun Anda.
Yaitu, penguapan dari perlite cukup tinggi, sehingga Anda perlu melebarkan permukaannya. Agar tanaman yang membutuhkan kelembaban tinggi dapat bertahan tanpa hambatan.
Komponen berwarna putih ini, kini banyak dijual secara online atau toko berkebun terdekat. Sehingga Anda tidak perlu khawatir kemana harus mencari karena penjualnya tersebar bebas.
Cara dan Penggunaan Perlite pada Tanaman
Setelah mengetahui perlite adalah alternatif media tanam yang baik, Anda juga perlu memahami cara dan kegunaannya pada tanaman. Ada dua cara memungkinkan pengguna menerapkannya, berikut penjelasannya.
Pertama, Anda masih bisa mencampurkannya dengan sedikit tanah atau disebut soil mixes. Takarannya sendiri, terdiri dari satu bagian tanah gembur serta perlite.
Campuran ini diyakini dapat meningkatkan potensi pembekalan sumber air dan oksigen pada tanaman agar seimbang. Kedua, digunakan sepenuhnya tanpa menggunakan tanah atau soil-less mixers.
Karena perlite adalah sebuah media tanam dengan kegunaan beragam. Maka untuk lebih mengetahuinya Kami menjabarkan beberapanya, yaitu :
- Jika Anda menggunakan sistem soil mixes. maka komponen ini dapat membantu pertukaran udara di dalam tanah untuk perkembangan akar dan kesuburan kandungannya.
- Kegunaan perlite adalah dapat menghindari pembusukan akar karena memiliki daya serap yang cukup baik sehingga dapat menjaga kandungan di dalamnya. Serta akar juga akan lebih kuat.
- Perlite juga bisa digunakan sebagai sarana atau solusi pencegahan overheating pada tanah. Sehingga suhu didalamnya akan selalu tetap stabil.
- Selain kegunaannya pada tumbuh dan berkembang tanaman, perlite juga bisa digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi jamur dan bakteri di dalam tanah.
- Keunggulan tambahannya, dapat mensterilkan kondisi tanah dari obat-obatan serta bahan kimia yang sempat atau sedang digunakan.
- Dari segi bentuk kepraktisannya sangat baik, karena komponen ringan dan tidak akan membutuhkan tempat khusus yang sulit dicari. Cukup menyediakan pot kecil sudah bisa berkebun secara hidroponik.
Ada begitu banyak cara untuk bisa menanam tanaman hias Anda, salah satunya memilih alternatif tanpa tanah. Dan perlite adalah media tanam hidroponik yang memiliki banyak manfaat.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perlite, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik di sini untuk mendapatkan perlite berkualitas dan harga terjangkau.